Hidroponik Jejukutan berdiri di Jimbaran pada saat Pandemi Covid 19 mewabah. Dibawah komando Ketut Ardiana dan Idham usaha ini disambut baik oleh masyarakat Jimbaran. Awalnya usaha ini hanya menyediakan sayur hidroponik yang sehat untuk tubuh. Seiring berjalannya waktu mereka melakukan inovasi dengan memproduksi berbagai varian jus yang menyehatkan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Jus yang mereka produksi adalah jus kale, jus kunyit, jus wortel, jus beetroot, jus celery, dan jus pokcoy. Sayur dan jus yang dihasilkan oleh Jejukutan Hidroponik disambut baik tidak hanya oleh masyarakat Jimbaran dan sekitarnya tetapi juga disambut baik oleh masyarakat Kota Denpasar, Tabanan, dan Gianyar.
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek), melalui Universitas Mahasaraswati Denpasar (Unmas Denpasar) dan STMIK STIKOM Indonesia yang digawangi Dr. Ni Putu Nita Anggraini, S.E., M.M, Dr. Ni Wayan Rustiarini, S.E., Ak., M.Si, I Ketut Sassu Budhi Satwam, S.Kom., M.Kom melakukan pengabdian kepada UMKM Hidroponik Jejukutan.Selain melakukan pendampingan pengelolaan usaha, juga memberikan bantuan berupa box pengiriman sayur dan jus, genset, papan nama yang menarik, aplikasi keuangan yang aman dan mudah digunakan, mesin pengering bubuk sayur, kemasan ramah lingkungan, dan website. Transfer Iptek yang dilakukan bertujuan agar usaha Jejukutan makin berkembang. Kegiatan ini juga telah membuktikan bahwa Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) dan Perguruan Tinggi sangat dekat dengan masyarakat.
Kini usaha Hidroponik Jejukutan telah berkembang tidak lagi hanya melayani kebutuhan sayur dan jus untuk masyarakat saya tetapi telah berkembang menjadi suplayer sayur dan instalasi kebun hidropnik. Saat ini instalasi kebun hidroponik telah berjalan di hotel W Seminyak dan Alila Hotel. Saat ini Hidroponik Jjeukutan juga telah memperluas kebun hidroponiknya. Hal ini dilakukan mengingat kebutuhan masayarakat terus mengalami peningkatan.